Analisis Lama Fermentasi terhadap Mutu Terasi Ikan Rucah (Bycatch) di Desa Suka Jaya, Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil

Liswandi Liswandi, Dwi Apriliani, Indria Mahgfirah

Abstract


Terasi ikan rucah merupakan salah satu produk perikanan yang dibuat melalui proses fermentasi. Pembuatan terasi melalui proses fermentasi lalu diblender (ditumbuk) dan dijemur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan durasi fermentasi terhadap kadar air, kadar protein, uji organoleptik terasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Penelitian ini memiliki satu faktor yaitu lama fermentasi (L) dengan tiga taraf perlakuan yaitu: (L1= 14hari, L2= 28hari, L3= 35hari). Penilaian hedonik dilakukan melalui pemberian nilai pada lembar skor. Data hasil dari lembar skor ditabulasikan dan nilai mutu ditentukan melalui menghitung skor rata-rata dari setiap panelis pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kadar air tertinggi pada sampel L1 (35,64%), dan kadar protein tertinggi pada sampel L3 (53,97%). Hasil uji hedonik menunjukkan terasi dengan perlakuan terbaik adalah L3 dengan karakteristik skor tekstur 8,46-8,8 warna 8,57-8,88 rasa 7-7,39 dan aroma 7,53-7,71.


Keywords


terasi, ikan rucah, lama fermentasi

Full Text:

PDF

References


Apandi, I., Restuhadi, F., & Yusmarini. (2016). Analisis pemetaan kesukaan konsumen (consumer’s preference mapping) terhadap atribut sensori produk soygurt dikalangan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. Tjyybjb.Ac.Cn, 18(2), 33–37.

Arum, S. A. C., Fajriyah, I. K., Yani, S., & Roviati, E. (2024). Pengaruh waktu penyimpanan terhadap kualitas terasi udang pada rumah produksi Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kabupaten Cirebon. 6(2), 35–49.

Fathurrozi, S. A., Winarti, S., & Jariyah. (2024). Pengaruh konsentrasi garam dan lama fermentasi terhadap karakteristik kimia dan organoleptik bubuk terasi nabati dari tempe. Jurnal Teknologi Pangan, 18(1), 15–28.

Heriyati, E. (2016). Analisis tingkat penerimaan konsumen terhadap naget ikan tuna di Sangatta. Jurnal Pertanian Terpadu, 5(1), 25–34.

Hermawati, H. F., Krisnanda, B. I., Nurjanah, R., Hadi, Q. T. S., Kristanti, E. D., & Fadika, N. (2021). pemanfaatan ikan rucah dalam pembuatan terasi dengan bioteknologi sederhana. NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi, 2(1), 33–37.

Hudayati, A., Sumardianto, & Fahmi, A. S. (2021). Karakteristik terasi ikan kembung (Rastrelliger sp.) dengan penambahan serbuk bit merah (Beta vulgaris l.) sebagai pewarna alami. Pharmacognosy Magazine, 75(17), 399–405.

Karim, F. A., Swastawati, F., & Anggo, A. D. (2014). Pengaruh perbedaan bahan baku terhadap kandungan asam glutamat pada terasi. Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4), 51–58.

Nenabais, F., Fatimah, F., Kamu, V. S., & Cakalang, I. (2018). Karakterisitik terasi jeroan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis. L) berdasarkan hasil uji organoleptik. 18(1), 1–6.

S, U., Latifah, & D.S, R. (2016). Pemanfaatan limbah kepala udang windu (Penaeus monodon) untuk pembuatan terasi dengan kajian penambahan garam dan lama fermentasi. Jurnal Rekapangan, 10(1), 67–72.

Sari, D. A., Hakiim, A., & Sukanta. (2017). Pengeringan terasi lokal karawang : sinar matahari – tray dryer. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 6(2), 311–320.

Sarofa, U. (2015). pemanfaatan limbah kepala udang windu (Penaeus monodon) untuk pembuatan terasi dengan kajian penambahan garam dan lama fermentasi.

Septia, A., Haris, H., & Mulya Jaya, F. (2020). Karakteristik sifat organoleptik kerupuk kemplang dari limbah tulang ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) dengan perbandingan yang berbeda. Jurnal Ilmiah Pangan Halal, 2(2), 67–72.

Tarwendah, I. P. (2019). Jurnal Review: Studi Komparasi Atribut Sensoris Dan Kesadaran Merek Merek Produk Pangan Comparative. Research Journal of Pharmacy and Technology, 12(3), 1383–1390.




DOI: https://doi.org/10.30601/tilapia.v6i1.5968

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Liswandi Liswandi, Dwi Apriliani Ags, Indria Mahgfirah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
Jurnal Tilapia oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/tilapia/index.