Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Tumbuh Kembang Fisik Dan Mental Anak Di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh
Abstract
Delapan puluh persen perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 tahun yang dikenal dengan periode emas, oleh karena itu diperlukan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dapat diteruskan sampai anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI di Indonesia saat ini memperihatinkan, persentase anak yang menyusu eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3%. Sedangkan berdasarkan Data Profil Kesehatan Aceh persentase anak yang diberi ASI eksklusif baru mencapai 11,90%, rendahnya cakupan ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik dan mental anak. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan tumbuh kembang fisik dan mental anak di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2018.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang akan digunakan dengan penelitian ini adalah seluruh anak yang berada di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh selama periode Januari-Desember 2018 yang didapatkan berdasarkan data sekunder sebanyak 175 anak. Ada hubungan yang signifikan anatara pemberian ASI eksklusif dengan tumbuh kembang pada anak usia 6 sampai 24 bulan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh, karena anak yang diberikan ASI Eksklusif pertumbuhannya akan sesuai dengan tumbu kembangnya.
Kata kunci : ASI eksklusif, Anak, Tumbuh Kembang.Full Text:
PDFReferences
WHO/UNICEF, 2012 Indicator for assesing infant and young child feeding practiles part1:definition.WorldHealthOrganitation-UNICEF.Geneva.
WHO, 2015 Acceptable medical reason for use of breast-milk substitutes. World Health Organization. Geneva.
World Health Organization, 2010 Exclusif breastfeeding. Geneva: WHO. Availableform,http:www.who.int/nutrition/topics/exclusive_breast_feeding/en/index.html.
World Health Organization, 2013 Exclusive breastfeeding. Geneva: WHO.
DEPKES, 2011 Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta; Hal. 18
Proverawati, 2010 Kapita Selekta : ASI dan Menyusui. Jogjakarta.
Notoatmodjo Soekidjo, 2010 Pendidikan dan Prilaku Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.
Depkes RI, 2012 Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif Bagi Bayi. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.
Arifin, M Siregar, 2015 Pemberian ASI Ekslusif Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ASI.
Roesli U, 2011 Mengenai ASI Ekslusif. Cetakan III. Jakarta : Trubus Agriwidya.
Kamalia D. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 1-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedunguwuni 1 Tahun 2014/2015. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Guyton AC, 2007 Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Alih Bahasa: Irawati dkk. Editor bahasa Indonesia : Lukman YR dkk. Edisi ke-11. Jakarta : EGC; Hal 1092-1094.
Danuatmaja, Bonny, 2014 40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta : Puspa Swara; Hal. 36-53.
Munasir Z, Kurniati N.2011 Buku Ajar Alergi Imunologi Anak. Edisi ke-2. Jakarta : IDAI; Hal 19-38.
Friedman NJ, Zeiger RS. The Role of Breast-Feeding in The Development of Allergies and Asthma. J Alergi Clin Immunol ; 2015; 115 : 1238-1248.
Depkes, RI. 2014 Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif Bagi Bayi. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak. Jakarta.
AMI. Majalah Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. Depkes RI; 2012.
Juliani S. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate Tahun 2014. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Baratawidjaja KG. Imunologi Dasar. Edisi ke 7. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta; 2006; Hal : 12-35, 77-79.
Notoatmodjo Soekidjo 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dinda Dwi Puspa Pulungan
Kandidat : Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Kandidat : Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan
Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2019