FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEULIMUM ACEH BESAR

Abstract

Abstrak: Cakupan imunisasi campak di Puskesmas Seulimum tergolong rendah setiap tahunnya dan tidak pernah memenuhi target Universal Child Immunization (UCI) yang idealnya 100 persen. Cakupan
imunisasi campak pada tahun 2019 mencapai 53,55%, angka tersebut menurun hingga sebesar 33,75% pada tahun 2020. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 15 orang ibu yang memiliki bayi, hanya 4
orang ibu yang memenuhi kelengkapan imunisasi bayinya hingga imunisasi campak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi imunisasi campak di wilayah kerja
Puskesmas Seulimum. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan di
Wilayah Kerja Puskesmas Seulimum berjumlah 228 orang dan sampel yang digunkanan adalah 69 ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh pengetahuan dengan
imunisasi campak dengan nilai p = 0,01, pengaruh dukungan keluarga dengan nilai p = 0,001, dan pengaruh peran tenaga kesehatan dengan nilai p = 0,012. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa dukungan
keluarga (p-value = 0,016), peran tenaga kesehatan (p-value = 0,026) memiliki pengaruh terhadap imunisasi campak. Hasil analisa multivariate menunjukkan bahwa dukungan keluaga merupakan faktor
dominan dalam imunisasi campak dengan p value 0,002 (OR:2,19). Petugas kesehatan memberikan penyuluhan kembali tentang pentingnya pemberian imunisasi campak serta memberikan dukungan kepada
ibu-ibu agar termotivasi untuk memberikan imunisasi campak tepat pada waktunya.