Edukasi Kesehatan Tentang Selayang Pandang Pencegahan Gangguan Muskuloskeletal di Masyarakat Gampong Cot Cut

Yuni Rahmayanti

Abstract


Gangguan muskuloskeletal (Musculoskeletal Disorders - MSDs) merupakan kondisi yang sering terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan, postur tubuh yang tidak ergonomis, serta beban kerja yang tinggi. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan dengan pola gerakan berulang dan posisi tubuh statis dalam waktu lama. Oleh karena itu, edukasi mengenai pencegahan dan penanganan gangguan muskuloskeletal sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara menjaga kesehatan otot dan sendi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Gampong Cot Cut mengenai gangguan muskuloskeletal, faktor penyebabnya, serta strategi pencegahannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan ceramah interaktif serta sesi diskusi dan tanya jawab. Penyuluhan ini membahas berbagai aspek, termasuk postur kerja yang benar, cara mengurangi resiko cedera akibat gerakan berulang, serta pentingnya peregangan dan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan muskuloskeletal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penyuluhan ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai gangguan muskuloskeletal dan cara pencegahannya. Peserta lebih sadar akan pentingnya menerapkan prinsip ergonomi dalam aktivitas sehari-hari untuk mengurangi resiko cedera. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan kebiasaan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal.



Keywords


Gangguan Muskuloskeletal, Ergonomi , Penyuluhan Kesehatan

Full Text:

PDF

References


Aini, D. N., Mifbakhuddin, & Nurullita, U. (2017). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Buruh Angkut Jagung.

Anggrianti, S. M., Kurniawan, B., & Widjasena, B. (2017). Hubungan Antara Postur Kerja Berdiri dengan Keluhan Nyeri Kaki Pada Pekerja Aktivitas Mekanik Section Welding Di PT. X.

Batham, C., & Yasobant, S. (2016). A risk assessment study on work-related musculoskeletal disorders among dentists in Bhopal, India. Indian J Dent Res, 27(3), 236-241.

Bridger, R. S. (2003). Introduction To Ergonomics, 2nd Ed. London: Tailor & Francis Group.

Chairana, F. N., & Widjasena, B. (2015). Analisis Faktor Risiko Gangguan Muskuloskeletal Pada Pekerja Shift Pagi Assembling 1 Di PT. X Sunter Assembly Plant Jakarta Utara.

Cho, K., Cho, H. Y., & H. G. (2016). Risk factors associated with musculoskeletal symptoms in Korean dental practitioners. J Phys Ther Sci, 28(1), 56-62.

Corlett, E. (2006). Work-related musculoskeletal disorders among brazilian dental students. Journal of Dental Education, 73(5), 624-630.

Dinar, A., Susilowati, I. H., Azwar, A., Indriyani, K., & Wirawan, M. (2018). Analysis of Ergonomic Risk Factors in Relation to Musculoskeletal Disorder Symptoms in Office Workers.

Nugent, R. (2012). Work-Related Musculoskeletal Disorders: A Review of the Evidence.

Vieira, E. R., & Kumar, S. (2004). Occupational risk factors identified for work-related musculoskeletal disorders: A review. International Journal of Industrial Ergonomics, 34(3), 247-261.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

© Jurnal Abdimas

Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2020