DONGENG SEBAGAI MEDIA UNTUK MEMBANGUN KESIAPSIAGAAN BENCANA BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Abstract
Bencana yang sering menimpa sebagian besar wilayah Indonesia menyadarkan kita akan pentingya kesiapsiagaan bencana. Kesiapsiagaan bencana haruslah dimiliki oleh setiap individu maupun masyarakat, tak terkecuali anak-anak. Khususnya anak usia sekolah dasar, sangatlah penting bagi mereka memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana. Dongeng sebagai bagian dari sastra anak dapat di manfaatkan sebagai media penyampaian pesan-pesan kebencanaan kepada anak-anak, karena dongeng bisa membangun cara berpikir anak-anak, bahkan bisa mengubah prilaku mereka. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dongeng dapat dijadikan sebagai media untuk membangun kesiapsiagaan anak usia sekolah dasar menghadapi ancaman bencana. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif melalui studi kepustakaan. Dari pengkajian ini menunjukkan bahwa dongeng mampu meningkatkan daya serap informasi pembelajaran yang diberikan kepada anak sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak. Dengan demikian maka dongeng sangat layak di dijadikan sebagai media penyampaian pesan-pesan kebencanaan kepada anak usia sekolah dasar untuk membangun pengetahuan dan kesadaran mereka akan kesiapsiagaan bencana.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abiyoga, A., Arifin, F. R., & Norlita, Y. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Storytelling (Bercerita) Dalam Personal Hygiene terhadap Hygienitas Kuku Pada Anak Usia sekolah. Jurnal Darul Azhar, 4 (1), 71-80.
Ardini, P. P. (2012). Pengaruh Dongeng dan Komunikasi Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 7-8 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak, 1 (1), 44-58.
Al-Qudsy, Muhaimin., & Nurhidayah, Ulfah. (2010). Mendidik anak Lewat Dongeng. Yogyakarta: Madania.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2017). Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Jakarta: Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Dewi, M. N., & Rustika, I. (2017). Pengaruh Mendongeng Sambil Bermain Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 8-11 Tahun di SD Negeri 8 Dauh Puri Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 4 (1), 119-129.
Herawati, E. N. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Dongeng Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Lensa Pendas, 4 (2), 166-173.
Huck, Charlotte., Hepler, S., Hickman, J., & Kiefer, B. (1987). Children Literature in the Elementary School. USA: Holt, Rinehart and Winston Inc.
Liliani, Else. (2010). Pemanfaatan Sastra Anak Sebagai Media Mitigasi Bencana. Jurnal Penelitian Humaniora, 15 (1), 29-58.
Danandjaya, James. (1986). Foklor Indonesia. Ilmu Gosip, Dongeng, Dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Grafitipress.
Nabang si Penunggang Paus. (https://dongengbencana.wordpress.com/nabang-si-penunggang-paus/), diakses 12 Januari 2020.
Nurjanah., Sugiharto, R., Kuswanda, Dede., Budi Prasodjo, Siswanto., & Prasetyo, KRT Adikoesoemo. (2011). Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta.
Ralibi, Imam Maliki. (2008). Fun Teaching. Cikarang : Duha Khazanah.
Rosidah, Tur Cholifah., & Rusminati, Susi Hermin. (2007). Mendongeng Sebagai Media Menumbuhkan Karakter dan Nilai Budaya Bangsa Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Figur, 1 (1), 40-50.
Seni, Wildan. (2021). Video Dongeng Sebagai Media Mitigasi Bencana Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Gender Equality, 7 (1), 1-13.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
Yudha, Andi. (2007). Cara Pintar Mendongeng. Bandung: Mizan Media Utama.
DOI: https://doi.org/10.30601/dedikasi.v6i2.2699
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Dedikasi Pendidikan oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi.