FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR

Abstract

Abstrak: Setiap bayi umur 0-12 bulan harus mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) karena dibutuhkan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap beberapa penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Status
imunisasi anak dapat dilihat pada lembar checklist, buku KIA dan register imunisasi. Bayi yang tidak mendapatkan IDL
sangat rentan terpapar penyakit infeksi seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis dan juga campak yang sangat
berbahaya karena dapat meningkatkan kasus morbiditas dan mortalitas pada anak. Beberapa faktor yang menyebabkan
rendahnya cakupan IDL pada bayi antara lain adalah karena sikap ibu, pengetahuan ibu, pengalaman ibu, pendidikan ibu,
informasi tentang imunisasi dan jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor

yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap di puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar. Jenis
penelitian ini adalah survey analitik yang dilaksanakan pada tanggal 04 s/d 12 Mai 2022 di 6 desa dalam wilayah kerja
puskesmas Montasik Aceh Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 12 bulan yang
berjumlah 178 orang. Teknik pengambilan sampel dalam peneltian ini adalah secara cluster random sampling dengan jumlah
sampel 53 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan data primer dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian
menyatakan tidak ada hubungan informasi (ρ = 0.181), ada hubungan pengalaman (ρ = 0.028), ada hubungan pengetahuan
(ρ = 0.000) dan ada hubungan sikap (ρ = 0.044). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara informasi
dengan IDL, ada hubungan antara pengalaman dengan IDL, ada hubungan antara pengetahuan dengan IDL serta ada
hubungan antara sikap dengan IDL. Diharapkan kepada ibu agar dapat mencari sumber pengetahuan dan informasi yang baik
dan benar tentang IDL dari berbagai sumber akurat seperti dari buku, leaflet, petugas kesehatan yang berkompeten atau
melalui media sosial resmi.