Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Desa Blang Preh Kec. Simpang Tiga
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terus meningkat, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Desa Blang Preh, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar, merupakan salah satu wilayah yang mengalami kasus DBD sepanjang tahun. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit ini melalui penyuluhan kesehatan.Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyebab, gejala, dan pencegahan DBD, serta memperkenalkan metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk ceramah dan diskusi interaktif yang diikuti oleh 40 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan penerapan metode 3M Plus sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap DBD dan secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Keberlanjutan program edukasi serupa sangat diperlukan untuk menekan angka kejadian DBD dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit menular.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ananda, H. S., & Tahiruddin. (2020). Peningkatan Pengetahuan Serta Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Desa Pebunooha. Karya Kesehatan Journal of Community Engagement, 01, 5–8.
Cari, S., Desty, R. T., & Arumsari, W. (2024). Peningkatan Kewaspadaan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui SICANTIK (Siswa Cari Jentik) pada Anak-anak. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2), 177–188.
Erang, O. A., Probondari, S. A. Y., Alvina, D., Diani, N., Nurhalisa, R., Saputri, L. D., Fitriasari, D., & Khusna, K. (2023). Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Mengenai Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Dukuh Gorongan, Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Sidoluhur: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 03(01), 256–262.
Fatmasari, E. Y., Wigati, P. A., Sriatmi, A., Suryawati, C., & Suryoputro, A. (2023). Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Kewaspadaan Terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang. Journal of Public Health and Community Services-JPHCS, 2(2).
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Panduan Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Rahman, T., & Sari, N. (2023). Analisis Faktor Risiko Penyebaran DBD di Daerah Tropis. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Masyarakat, 7(1), 32–45.
Nugroho, A., & Wulandari, P. (2022). Efektivitas Program Pemberantasan Sarang Nyamuk dalam Menekan Angka DBD di Perkotaan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(3), 98–110.
Setiawan, H., & Lestari, A. (2021). Pengaruh Edukasi Kesehatan terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan DBD. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(2), 45–59.
Susanto, R., & Wijaya, D. (2023). Strategi Penanggulangan DBD melalui Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 5(1), 14–28
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Jurnal Abdimas
Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2020