PROGRAM KESEHATAN MENTAL ANAK SEKOLAH UNTUK MENANGGULANGI BULLYING DI DESA BHA ULEE TUTU KECAMATAN SIMPANG TIGA
Abstract
ullying di kalangan anak sekolah merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan perkembangan psikologis anak. Di Desa Bha Ulee Tutu, Kecamatan Simpang Tiga, kasus bullying di lingkungan sekolah masih sering terjadi, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun sosial. Anak-anak yang menjadi korban bullying cenderung mengalami gangguan emosi, penurunan prestasi akademik, serta gangguan sosial. Untuk itu, diperlukan intervensi yang komprehensif dalam upaya pencegahan dan penanganan bullying melalui program kesehatan mental yang terstruktur di sekolah. Program kesehatan mental ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru, dan orang tua mengenai bullying, dampaknya, serta cara efektif dalam mencegah dan menanganinya. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi penyuluhan kesehatan mental, pelatihan keterampilan sosial, konseling individu dan kelompok, serta pembentukan kelompok dukungan sebaya. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, psikolog, serta pendidik untuk memastikan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Evaluasi program dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku siswa. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai bullying dan kesehatan mental sebesar 75%. Selain itu, terjadi penurunan kasus bullying di sekolah sebesar 40% dalam kurun waktu enam bulan setelah program dilaksanakan. Program ini juga berhasil membangun lingkungan sekolah yang lebih suportif dan ramah anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gintari, K. W., et al. (2023). Kesehatan Mental Pada Remaja. Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA), 2(3), 167–183. https://doi.org/10.55887/nrpm.v2i3.49
Hidayat, A., & Mulyadi, S. (2024). Dampak Jangka Panjang Bullying. Jurnal Psikologi Remaja, 3(1), 45-60.
Kemdikbud. (2023). Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lestari, P., & Suryadi, D. (2023). Lingkungan Sekolah dan Kesehatan Mental. Jurnal Pendidikan Psikologi, 5(2), 120-135.
Olweus, D. (2022). Bullying at School: What We Know and What We Can Do. Blackwell Publishing.
Prasetya, R., & Widodo, T. (2023). Perilaku Agresif dan Bullying. Jurnal Psikologi Sosial, 8(1), 89-102.
Rahmawati, N., et al. (2023). Strategi Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 4(2), 77-91.
Salistia Budi, Y., et al. (2024). Upaya Peningkatan Kesehatan Mental pada Usia Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS), 2(2), 17–24.
Smith, J., et al. (2023). The Impact of Bullying on Student Mental Health. International Journal of Psychology, 58(4), 302-318.
Supini, P., et al. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja. JERUMI: Journal of Education Religion Humanities and Multidisciplinary, 2(1), 166–172.
Suswati, W. S. E., et al. (2023). Kesehatan Mental Pada Remaja Di Lingkungan Sekolah. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ), 11(3), 537–544.
Yunita, R., et al. (2024). The Role of Technology in Addressing School Bullying. Journal of Digital Health, 5(1), 99-112.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Jurnal Abdimas
Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2020