Basic Life Support (Bls) Dalam Upaya Keselamatan Masyarakat Desa Ateuk Lam Phang

Satria safirza

Abstract


 Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support/BLS) merupakan keterampilan yang sangat penting dalam menangani kejadian darurat seperti henti jantung dan cedera. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman serta keterampilan yang memadai terkait tindakan BLS. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat Desa Ateuk Lam Phang dalam memberikan pertolongan pertama pada keadaan darurat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan mencakup survei lokasi, pengurusan perizinan, serta penyusunan materi edukasi. Pelaksanaan dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi mengenai teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) serta penanganan awal luka. Evaluasi dilakukan dengan mengukur pemahaman peserta melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Setelah kegiatan, terdapat peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya BLS serta bagaimana melakukan RJP yang benar. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu memahami langkah-langkah dasar dalam memberikan pertolongan pertama pada korban henti jantung maupun cedera. Penyuluhan BLS terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap tindakan pertolongan pertama. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat mampu memberikan respons cepat dan tepat dalam situasi darurat sebelum tenaga medis tiba, sehingga dapatmengurangi risiko kematian akibat henti jantung atau cedera serius. Program serupa perlu dilakukan secara berkala agar pemahaman dan keterampilan masyarakat tetap terjaga serta berkembang.

Keywords


basic life support (BLS) 1, resusitasi jantung paru (RJP) 2, penyuluhan kesehatan masyarakat 3.

Full Text:

PDF

References


Astuti, Z., & Nurjannah, M. (2005). Basic life support (BLS). In OSCEs for Medical and Surgical Finals. https://doi.org/10.1201/b13522-4

Indawati, E., Fauzi, A., Mulyanto, T., Isnaeni, Tahun, O. D., & Khamid, A. (2023). Be A Life Savier; Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Jurnal Kreatifitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(I), 1–19.

Irfani, Q. I. (2019). Basic Life Support and Trauma: Bantuan Hidup Dasar. Cdk-277, 46(6), 458–461.

Jamil, M. (2021). Program Peningkatan Kapabilitas Penanganan Henti Jantung Pada Petugas Kolam Renang Metro Kepanjen. Jurnal EMPATI, 2(2), 102. https://doi.org/10.26753/empati.v2i2.610

Handayani, R. (2018). Peranan Resusitasi Jantung Paru dalam Kasus Henti Jantung di Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 45-52.

Rahman, F., & Sari, D. (2020). Edukasi Bantuan Hidup Dasar pada Masyarakat Pedesaan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 30-40.

Nugraha, P., & Wijaya, M. (2017). Kesiapan Masyarakat dalam Penanganan Darurat Medis di Wilayah Perdesaan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(3), 75-82.

Siregar, A., & Lestari, R. (2016). Implementasi Bantuan Hidup Dasar dalam Kasus Gawat Darurat di Lingkungan Sekolah. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 8(2), 25-33.

Prasetyo, B., & Wulandari, H. (2022). Evaluasi Program Pelatihan BLS pada Petugas Keamanan Kampus. Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 12(1), 15-29.

Yuliana, N., & Putri, A. (2019). Pentingnya Pelatihan CPR bagi Masyarakat Umum untuk Mengurangi Risiko Kematian Akibat Henti Jantung. Jurnal Medis Indonesia, 7(4), 60-72.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

© Jurnal Abdimas

Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2020